Dalam kegiatan rehabilitasi mangrove, selain penyiapan lahan, sangat dianjurkan untuk mempersiapkan persemaiannya, agar tercapai kecukupan produksi (jumlah) dan kualitasnya, karena unsur kualitas dan kuantitas sangat berpengaruh pada perkembangan rehabilitasi mangrove kedepan. Oleh karena itu faktor lokasi persemaian sangat penting karena menentukan semua itu. Lokasi persemaian sangat berhubungan dengan faktor ekologis terutama habitat dan lingkungannya. Buku ini ditulis untuk memberi gambaran tata cara dan analisis bagaimana suatu lokasi pada akhirnya dinyatakan layak/tidak dari aspek ekologis. Seperti diketahui bahwa kegiatan rehabilitasi mangrove yang sedang digiatkan oleh Pemerintah Indonesia melalui BRGM perlu didukung dari segala aspek. Buku ini berusaha memberi masukan dari aspek kelayakan lokasi persemaian yang bersifat permanen.