Rp 85,000.00
ISBN : 978-623-6913-52-9
Ukuran : 16x23cm, x, 137hlm
Tahun Terbit : 2024
Penulis : Ronggo Sadono, Daris Fahmaa Sutata dan Adhe Viana Yulida Putri
Deskripsi
Program kehutanan mempunyai dua tujuan mulia yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan seperti halnya satu mata uang logam. Bahkan kadang menjadi perdebatan mana program kehutanan yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat. Pada situasi tertentu dapat juga bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di tengah-tengah masyarakat. Sementara itu, tujuan kedua adalah untuk melestarikan ekosistem hutan sebagai penyangga kehidupan.
Proses perumusan suatu program kehutanan perlu menampung dan menyelaraskan dengan perbagai isu penting yang berkembang di masyarakat. Selanjutnya, keberhasilan kedua tujuan mulia tersebut harus dievaluasi dan hasilnya dapat menjadi umpan balik untuk perbaikan dan penyempurnaan program. Kegiatan pemantauan dan evaluasi tidak berhenti hanya pada keberhasilan tetapi harus dapat memotret keberlanjutannya. Banyak metode dan pendekatan yang telah dikembangkan untuk membantu mengevaluasi dan menilai status keberlanjutan suatu program kehutanan.
Teknik analisis untuk mengevaluasi program kehutanan yang akan banyak dibahas dalam buku ini adalah Multidimensional Scalling-Rapid Appraisal for Sustainability (MDS-Raps). Tujuan utama dari evaluasi keberlanjutan program kehutanan adalah untuk menjelaskan status keberlanjutan dan mendeskripsikan variabel pengungkit dalam keberlanjutan program kehutanan. Software Rapfish merupakan alat bantu yang paling umum digunakan pada analisis MDS. Pada awalnya, softwore Rapfish hanya dapat digunakan dengan menggunakan device tertentu dan digunakan untuk mengevaluasi pembangunan pada bidang perikanan. Namun saat ini sudah banyak dikembangkan sehingga memungkinkan untuk penilaian multidisiplin melalui modifikasi berdasarkan studi kasus yang dikaji, antara lain Rap-Peat, Rap-Tourism, dan Rap-Pforest. Hasil evaluasi memberikan gambaran tingkat keberhasilan program kehutanan berupa status keberlanjutan dan variabel pengungkit yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kebijakan serta proses pengembangan program kehutanan kedepan.