ISBN : 978-602-9018-29-5
Ukuran : 14×20 cm, viii+101 hlm
Tahun Terbit : 2012
Pengarang : I.Wayan Sudarta
Deskripsi
Buku Pengkajian Fisik keperawatan, yang penulis susun sebagai buku singkat, sederhana dan praktis serta mudah dipelajari maupun mudah diterapkan dalam melakukan pengkajian Fisik Keperawatan. Dalam Buku ini di uraikan tentang konsep pengkajian fisik keperawatan, yaitu :
Prinsip umum pengkajian FISIK keperawatan, Latihan Pengkajian Fisik, Pengkajian Kepala Leher, Pengkajian Thorax dan Abdomen, Pemeriksaan Fisik Neurologis Sederhana: meliputi Tingkat Kesadaran Pemeriksaan Fungsi sensori, Uji Refleks Fisiologis dan Patologis, Tanda rangsang Menengial, dan contoh check List untuk pemeriksaan Fisik Keperawatan. Dengan adanya buku ini para mahasiswa keperawatan dapat dengan mudah memahami tentang pengkajian Fisik keperawatan, karena selama ini berdasarkan pengalaman penulis dalam bimbingan para mahasiswa Keperawatan, Nampak nyata bahwa melatih melakukan pemeriksaan fisik sangat minim sekali sehingga menjadi titik lemah dalam melakukan pengkajian Fisik, karena kunci utama dalam memberikan Asuhan Keperawatan secara komprehensif adalah Mahasiswa mampu melakukan pengkajian Fisik, disamping menguasai Anatomi dan Fisiologi termasuk istilah-istilah latin, seperti Thermostat (pusat pengatur suhu di Otak) yaitu hypothalamus, sianosis (kebiruan) clubbing Of finger (ujung kuku membesar seperti alat pemukul kendang disebabkan oleh hipoksi yang kronis, OD (okuli dektra) OS (Okuli Sinistra)TIO (Tekanan Intra Okuler) Ac (air conduction) dan BC (Bone Conduktion) JVP (Jugularis Venous Pressure) ICS (intercostalis Space) Ictus Cordis (Apeks Jantung) Trill (Getaran), Anesthesia (tidak merasakan), Parastesia (semutan), Hyperestesia (sensitive terhadap sensasi), Palasthesia (kemampuan merasakan adanya getaran), prosessus (Tonjolan tulang), Refleks Hamer (alat untuk membangkitkan reflex tendo / otot)
Dengan menguasai istilah yang lazim dipakai pada anatomi dan fisiologi akan memudahkan para mahasiswa untuk beradaptasi dengan situasi lingkungan pasien di rawat, sehingga Asuhan keperawatan yang dilakukan akan lebih berkualitas.