METODE DAN DESIGN PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN Panduan Praktis Bagi Mahasiswa, Dosen, Peneliti, Praktisi dan Para Profesional

Rp 110,000.00

ISBN : 978-623-6913-28-4
Ukuran : 16x23cm, xii, 157 hlm
Tahun Terbit : 2023
Penulis : Prof. Anwar Mallongi, SKM.,MSc.,Ph.D

Kategori:

Deskripsi

Pengambilan sample merupakan hal sangat mendasar dalam pelaksanaan dan penyelesaian sebuah penelitian. Banyaknya bahan pencemar yang masuk kedalam badan lingkungan semakin bervariasi qualitasnya dan semakin banyak dari segi quantitas, hal ini dipengaruhi oleh tingginya beragam aktifitas di muka bumi baik yang alami maupun karena aktifitas manusia. Masuknya limbah ke lingkungan akan memberikan dampak langsung dan tidak langsung pada lingkungan dan kesehatan masyarakat yang berada diwilayah tersebut. Dengan metode yang benar dan tepat dalam penentuan sampel baik dari lokasi, jumlah sample dan frekwensi pengambilannya serta nalysisinya maka akan menjamin validitas study yang di lakukan. Bahan pencemar pada lingkungan akan menyebar pada semua media baik ke udara, tanah, air dan sediment juga akan mencemari makanan dan minuman yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Misalnya, pencemar keudara akan terus menyebar ke wilayah lain dengan bantuan angin dan juga akan drop ke tanah dan air, makanan dan minuman. Kasus lainnya, Limbah cair yang dibuang ke media permukaan tanah maupun air akan dihanyutkan dari hulu sampai jauh ke hilir, melampaui batas-batas wilayah akhirnya bermuara danau, sungai atau laut. Bahan pencemar di udara akan terhirup oleh manusia dan jika melebihi batas akan menyebabkan kesakitan. Sumber yang nyata polutan dari kegiatan rumah tangga, industri dan pabrik besar, menengah dan kecil, institusi, pemukiman, pertambangan, gunung meletus dan banjir serta bahkan dari tempat rekreasi dan lainnya yang semuanya dapat mencemari lingkungan dan menjadi sumber penyakit. Terdapat 4 simpul yang berkaitan dengan proses eksposure polutan yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat yakni; Pertama, Jenis dan skala kegiatan yang menjadi sumber pencemar atau biasa disebut sebagai sumber emisi polutan. Kedua, Jenis polutan yang dilepaskan dan diemisikan ke lingkungan kemudian menyebar secara luas sesuai dengan sifat dan kondisi media. Ketiga, terjadinya pemajanan pada manusia baik melalui inhalasi, ingesti dan kontak kulit. Keempat; terjadinya dampak kesehatan baik bersifat ringan, sedang maupun berat yang dapat dipengaruhi oleh antara lain konsentrasi bahan, jenis polutan, lama terpajan, frekwensi pajanan dan rute pemajanannya serta daya tahan tubuh seorang atau immune system.